Saturday, December 1, 2012

Masalah Sosial Di Lingkungan Sekitar kita


Hampir setiap hari kita berhadapan dengan masalah- masalah. Ada masalah pribadi dan ada juga masalah sosial. Contoh masalah pribadi adalah lupa mengerjakan tugas, dimarahi orang tua, mendapat nilai jelek, dan di jauhi teman- teman.

 Masalah pribadi dapat di selesaikan dengan orang-orang yang bersangkutan.
Akibat masalah dirasakan oleh semua warga masyarakat. Masalah sosial tidak dapat diselesaikan atau dipecahkan seorang diri. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara bersama-sama.

Ada banyak sekali masalah sosial di lingkungan sekitar kita. Contoh dari masalah sosial adalah masalah kependudukan, keamanan, sampah, kebakaran pencemaran lingkungan, rusak atau burukya fasilitas umum, perilaku tidak disiplin, pemborosan energi dan lain- lain. 

Masalah kependudukan yang di alami negara kita antara lain pnyebaran penduduk yang tidak merata, jumlah penduduk yang besar, tingginya pertumbuhan penduduk dan kualitas penduduk yang rendah. Sebagai warga masyarakat kita wajb terlibat dalam menyelesaikan masalah sosial.

Dan masalah yang saya suka lihat adalah Perkelahian, atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi di antara pelajar. Bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal yang wajar pada remaja.

Hati meradang, kaki menendang, tinju melayang, batu-batu terbang, setan tertawa senang …hahaaa itu lah dia perkelahian.. :)

 Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar.

 Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas.

 Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan.

 Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah atau di kampus.
    
 Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa/mahasiswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

sekian dari tugas saya,saya ucapkan terima kasih.. 

Souce :http://www.kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/artikel/258-tawuran-pelajar-memprihatinkan-dunia-pendidikan.html

1 comment:

manz said...

Artikel yang bagus dan berguna untuk saya baca. Semoga bermanfaat bagi orang banyak yang membaca artikel ini. Terimakas atas informasi yang diberikan.

Kunjungan balik blog .

Teori Quantum Computing

Pamula 4ia23 55412624 Dosen : Dr. Rina Noviana, SKom,. MMSI Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern Pengertian  Quant...