Friday, January 4, 2013

BANJIR ADALAH MASALAH SOSIAL

Banjir, merupakan bencana alam yang rutin terjadi di Indonesia belakangan ini. Bahkan ada banjir yang sampai menelan ratusan jiwa,Mengapa bencana alam banjir sangat akrab sekali dengan wilayah Indonesia termasuk Jakarta, layaknya teman akrab saja.... :)


Banyak berbagai hal yang dapat mengakibatan banjir. Pertama, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Karena masih banyak warga Jakarata yang membuang sampah di sungai atau selokan pada perumahan, yang menyebabkan terhambatnya aliran air ketika hujan terus-menerus.


 Kedua, masalah ekonomi. Banyak warga Jakarta yang berpenghasilan rendah tidak bisa memiliki tempat tinggal yang layak. Akhirnya mereka mendirikan tempat tinggal di daerah peinggir sungai, sehingga menyebabkan pendangkalan dan perluasan aliran sungai karena erosi dan sedimentasi.

Ketiga, kurangnya daerah peresapan. Karena permukaan tanah yang umumnya ditutupi lapisan kedap air, seperti beton dan aspal. Menyebabkan air tidak bisa meresap ke tanah, sehingga air hujan yang turun menalir terus ke dataran yang lebih rendah, yang kapasitasnya terbatas.

Keempat, Sistem tata kota yang tidak tepat. Khusus masalah ini terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta. Karena seharusnya setiap bangunan (rumah, restaurant, hotel dll) harus memiliki sumur rembasan sebagai syarat desain bangunan. Jika setiap bangunan tidak memilikti sumur resapan, maka setiap hujan turun airnya akan mengalir langsung melalui saluran kota. Jika kita hanya mengandalkan saluran kota untuk mengalirkan aliran air hujan ke laut, akan sangat riskan karena ketika air sudah melebihi kapasitas, air akan meluap dan banjir.

Jika mengalami banjir yang parah, maka akan banyak infrastruktur yang mengalami kerusakan. Sehingga banyak program – program pemerintah yang tertunda. Jelas ini juga sangat mempengaruhi perekonomian suatu daerah, belum di tambah dengan berjangkitnya berbagai penyakit yang menyerang korban banjir saat kejadian maupun di pengungsian.

Bagaimana menanggulangi masalah banjir yang penyebabnya begitu kompleks? Ada banyak cara untuk menanggulangi bencana banjir di jakarta dan kota lain.

Pertama, penggerukan sampah-sampah yang ada di dasar sungai. Hal ini tidak akan berarti jika masyarakat tidak di himbau agar tidak membuang sampah ke sungai. Karena akan membuat penggerukan sungai menjadi mubazir.

Kedua, mengadakan pelatihan untuk permasalahan banjir kepada masyarakat. Hal ini untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi kemungkinan banjir besar dikemudian hari. Salah satunya, agar tidak mengalirkan air secepatnya ke laut, tapi diselaraskan dengan tata ruang dan kondisi yang ada. Misalnya dengan memarkir sementara air di suatu tempat yang telah disiapkan, sepert taman dan semacamnya.

Ketiga, membangun sumur resapan pada setiap bangunan. Sumur ini akan meningkatkan laju resapan air ke dalam tanah dan juga bisa sebagai tempat parkir sementara air. Sumur ini pun memiliki nilai lebih, karena dapat menyelamatkan air tanah di pekarangan. Sehingga ketika musim kemarau tiba tidak mengalami kekeringan sumber air. Jika tidak memiliki lahan yang cukup, maka sebagai gantinya dapat membuat Lubang Resapan Biopori(LRB) di pekarangan. Selain memilki fungsi yang sama dengan sumur resapan, LRB juga dapat menghasilkan pupuk kompos karena menggunakan sampah organic.

Keempat, membangun ABSAH(Akuifer Buatan dan Simpanan Air Hujan), yang merupakan modifikasi dari Penampung Air Hujan(PAH). ABSAH akan sangat efektif untuk bangunan yang memiliki luas atap yang besar, seperti halnya gedung sekolah. Karena agar dapat menangkap curah hujan dengan banyak. Selain dapat mengurangi limpahan air ke permukaan yang menyebabkan banji, tabungan air ini juga dapat di manfaatkan pada saat sulit memperoleh air pada musim kemarau.

Kelima,yang paling ampuh adalah
membangun proyek Banjir Kanal Timur, Cengkareng Drain, dan Kali Pesanggrahan.ini akan  membelokkan air yang datang dari atas (Bogor) ke kali Waduk Ciawi.
Sekian dan Terima kasih..

Teori Quantum Computing

Pamula 4ia23 55412624 Dosen : Dr. Rina Noviana, SKom,. MMSI Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern Pengertian  Quant...